Anda bisa Stres Jika Anda Membiasakan Ini Di Kantor
Pekerjaan selalu membuat Anda stres setiap hari? Mungkin masalah itu bukan datang dari atasan, rekan kerja atau lingkungan kantor. Tapi justru karena diri Anda sendiri. Para ahli mengatakan, kerjaan yang menumpuk atau jadwal kerja yang padat bukan satu-satunya penyebab seseorang merasa stres dan lelah di kantor.
Beberapa kebiasaan buruk saat kerja juga bisa jadi biang kerok sulitnya Anda menikmati pekerjaan. Ini lima kebiasaan pengganggu produktivitas kerja di kantor yang harus dihindari
1. Berkali-kali Mengecek E-mail atau Update Status di Facebook & Twitter
Banyak orang yang sulit menahan diri untuk tidak membuka email atau mengecek status di Facebook dan Twitter saat jam kerja. Menurut Dr. David Rock DProf, direktur NeuroLeadership Institute dan penulis 'Your Brain at Work', "Interaksi di media sosial itu adiktif alias membuat kecanduan karena mengaktifkan rasa 'penghargaan' pada otak."
David menjelaskan, berinteraksi dengan orang lain di dunia maya efeknya mirip dengan makan cokelat. Semakin Anda melakukannya, semakin Anda menginginkannya --itulah saat dimana sosial media jadi pengganggu konsentrasi kerja. Untuk mengatasinya, tentukan waktu khusus untuk membuka situs-situs media sosial dan email. Misalnya, pagi hari sebelum kantor aktif beraktivitas atau sore hari menjelang pulang kantor. Tekankan pada diri sendiri untuk disiplin pada aturan yang sudah Anda buat itu.
2. Terburu-buru Menulis dan Mengirim E-mail Kerja
"Salah membaca email bisa menyebabkan kegelisahan yang berlebihan," ucap Dr. David. Pesan yang ditulis tergesa-gesa dan dikirimkan tanpa diperiksa kembali bisa membuat bingung dan lebih buruknya lagi, bisa membuat si penerima e-mail terganggu. Citra Anda di kantor pun jadi memburuk akibat kesalahpahaman yang mungkin terjadi.
Ketika harus mengirim e-mail sementara Anda harus menyelesaikan pekerjaan lain dengan cepat, simpanlah dulu konsepnya di draft. Setelah urusan yang mendesak itu selesai, baru lihat kembali dan periksa kalimat yang Anda tulis. Dengan begitu, informasi dalam email terkirim dengan benar dan kesalahan pun dapat dihindari.
3. Tidak Fleksibel
Buang jauh-jauh pikiran seperti, "Jika tidak ada yang rusak, tidak perlu diperbaiki". Konsep pemikiran tersebut tidak selalu berlaku. Jangan selalu mengikuti prosedur kuno dan terlalu kaku pada peraturan yang ada, sehingga membuat Anda menjadi orang yang statis. Di era global sekarang ini, sesuatu bisa berubah kapanpun dengan cepat. Jadilah pribadi yang fleksibel dan mau belajar dari orang lain.
4. Terlalu Terlibat dalam 'Politik Kantor'
Jika Anda lebih banyak menghabiskan waktu mengobrol di kantin atau pantry daripada di meja kerja, maka itu bisa jadi masalah. Bergosip di kantor memang tidak baik, tapi menghabiskan waktu terlalu banyak untuk membicarakan dinamika dan persoalan-persoalan internal di kantor, apalagi sampai 'mempublikasikannya' di sosial media bisa merusak reputasi Anda. Daripada meributkan hal-hal yang bukan jadi urusan Anda, atau Anda tidak berkapabilitas untuk mengatasinya, sebaiknya simpan energi Anda itu untuk fokus bekerja.
5. Tidak Memanfaatkan Istirahat Makan Siang
Anda mungkin lebih suka memesan makanan dan menyantap makan siang di kantor dengan alasan terlalu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Tapi jika selalu melewatkan istirahat makan siang, akan berakibat buruk lebih banyak daripada baiknya. Duduk seharian tidak hanya bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius tapi juga menjauhkan Anda dari interaksi sosial. Meluangkan waktu sejenak untuk 'lepas' dari kursi dan layar komputer akan menghidupkan kembali semangat kerja, memberi Anda kesempatan untuk memandang pekerjaan dari perspektif yang lebih segar.
Sumber
Beberapa kebiasaan buruk saat kerja juga bisa jadi biang kerok sulitnya Anda menikmati pekerjaan. Ini lima kebiasaan pengganggu produktivitas kerja di kantor yang harus dihindari
1. Berkali-kali Mengecek E-mail atau Update Status di Facebook & Twitter
Banyak orang yang sulit menahan diri untuk tidak membuka email atau mengecek status di Facebook dan Twitter saat jam kerja. Menurut Dr. David Rock DProf, direktur NeuroLeadership Institute dan penulis 'Your Brain at Work', "Interaksi di media sosial itu adiktif alias membuat kecanduan karena mengaktifkan rasa 'penghargaan' pada otak."
David menjelaskan, berinteraksi dengan orang lain di dunia maya efeknya mirip dengan makan cokelat. Semakin Anda melakukannya, semakin Anda menginginkannya --itulah saat dimana sosial media jadi pengganggu konsentrasi kerja. Untuk mengatasinya, tentukan waktu khusus untuk membuka situs-situs media sosial dan email. Misalnya, pagi hari sebelum kantor aktif beraktivitas atau sore hari menjelang pulang kantor. Tekankan pada diri sendiri untuk disiplin pada aturan yang sudah Anda buat itu.
2. Terburu-buru Menulis dan Mengirim E-mail Kerja
"Salah membaca email bisa menyebabkan kegelisahan yang berlebihan," ucap Dr. David. Pesan yang ditulis tergesa-gesa dan dikirimkan tanpa diperiksa kembali bisa membuat bingung dan lebih buruknya lagi, bisa membuat si penerima e-mail terganggu. Citra Anda di kantor pun jadi memburuk akibat kesalahpahaman yang mungkin terjadi.
Ketika harus mengirim e-mail sementara Anda harus menyelesaikan pekerjaan lain dengan cepat, simpanlah dulu konsepnya di draft. Setelah urusan yang mendesak itu selesai, baru lihat kembali dan periksa kalimat yang Anda tulis. Dengan begitu, informasi dalam email terkirim dengan benar dan kesalahan pun dapat dihindari.
3. Tidak Fleksibel
Buang jauh-jauh pikiran seperti, "Jika tidak ada yang rusak, tidak perlu diperbaiki". Konsep pemikiran tersebut tidak selalu berlaku. Jangan selalu mengikuti prosedur kuno dan terlalu kaku pada peraturan yang ada, sehingga membuat Anda menjadi orang yang statis. Di era global sekarang ini, sesuatu bisa berubah kapanpun dengan cepat. Jadilah pribadi yang fleksibel dan mau belajar dari orang lain.
4. Terlalu Terlibat dalam 'Politik Kantor'
Jika Anda lebih banyak menghabiskan waktu mengobrol di kantin atau pantry daripada di meja kerja, maka itu bisa jadi masalah. Bergosip di kantor memang tidak baik, tapi menghabiskan waktu terlalu banyak untuk membicarakan dinamika dan persoalan-persoalan internal di kantor, apalagi sampai 'mempublikasikannya' di sosial media bisa merusak reputasi Anda. Daripada meributkan hal-hal yang bukan jadi urusan Anda, atau Anda tidak berkapabilitas untuk mengatasinya, sebaiknya simpan energi Anda itu untuk fokus bekerja.
5. Tidak Memanfaatkan Istirahat Makan Siang
Anda mungkin lebih suka memesan makanan dan menyantap makan siang di kantor dengan alasan terlalu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Tapi jika selalu melewatkan istirahat makan siang, akan berakibat buruk lebih banyak daripada baiknya. Duduk seharian tidak hanya bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius tapi juga menjauhkan Anda dari interaksi sosial. Meluangkan waktu sejenak untuk 'lepas' dari kursi dan layar komputer akan menghidupkan kembali semangat kerja, memberi Anda kesempatan untuk memandang pekerjaan dari perspektif yang lebih segar.
Sumber
0 comments: