Mengungkap Kepribadian dari Bentuk Tubuhnya

[imagetag] blog-apa-aja.blogspot.com [imagetag]


Tubuh tak hanya dapat memberi petunjuk visual terkait kondisi kesehatan, tapi juga karakter dan kepribadian pemiliknya. Mulai dari pinggang, perut, pinggul, hingga bokong.

Penasaran dengan apa yang dikatakan bentuk tubuh Anda, simak hasil analisis sejumlah ilmuwan berikut, seperti dikutip mirror.co.uk.

Pinggang
Orang dengan pinggang langsing cenderung memiliki karakter yang sangat cermat. Dengan melihat kondisi berat badan yang cenderung stabil, mereka umumnya memiliki kontrol diri yang baik dalam memiliki makanan sehat, berdasar sebuah penelitian.

Perut besar
Orang dengan perut besar cenderung memiliki karakter antagonistik, dan tidak terlalu menyenangkan. Dengan tipe kepribadian seperti ini, mereka biasanya memiliki respons fisiologis yang lebih kuat terhadap stres. Sebuah penelitian menemukan korelasi kuat antara tingkat tinggi hormon stres dan timbunan lemak di sekitar perut.

Pinggul besar
Wanita dengan pinggul besar cenderung memiliki karakter pelupa, menurut penelitian Northwestern Medicine, Amerika Serikat. Sementara studi University of Southampton menemukan jumlah pasien kanker payudara tiga kali lebih banyak menimpa wanita dengan pinggul lebar. Namun, sisi positifnya, pemilik pinggul lebar memiliki peluang tinggi menjalani persalinan normal.

Bokong
Perhatikan kondisi bagian tubuh bagian belakang ini. Jika memiliki bentuk bokong bulat dengan lapisan lemak yang cukup tebal, seseorang cenderung memiliki karakter positif, dengan pandangan optimistis terhadap kehidupan.

Bentuk bokong yang relatif besar dibandingkan perut juga memiliki sinyal positif terhadap kesehatan. Selain memperlihatkan risiko rendah mengalami penyakit jantung, juga meningkatkan peluang untuk melawan kolesterol jahat, melindungi tubuh terhadap pengerasan pembuluh darah, dan menurut tinjauan studi Universitas Oxford memiliki risiko rendah diabetes,

Denyut jantung
Selain bentuk tubuh yang kasat mata, peneliti juga memprediksi karakter seseorang lewat kondisi denyut jantung saat santai. Orang dengan ritme detak jantung lebih cepat dari yang lain cenderung mudah mengembangkan emosi negatif seperti kecemasan, stres, dan suasana hati buruk.
Sumber

0 comments: